Tuesday, October 28, 2008

Kiamat


Pada suat ketikam bumi kita ini akan hancur lebur dan tidak ada. Tetapi hancur leburnya bumi kita ini atau kiamat bukanlah akhir dari kehidupan kita. Sebab seperti apa yang telah diuraikan di atas, bahwa di alam semesta ini tetap berlangsung pula evolusi terjadinya bumi. Lagipula, bumi kehidupan manusia bukan hanya bumi kita ini saja tetapi ada banyak bumi lain yang terdapat dalam tata surya-tata surya yang tersebar di alam semesta ini.

Kiamat atau hancur leburnya bumi kita ini menurut Anguttara Nikaya, Sattakanipata diakibatkan oleh terjadinya musim kemarau yang lama sekali, selanjutnya dengan terjadinya musim kemarau yang lama ini muncullah matahari yang kjedua, lalu dengan berselangnya suat masa yang lama matahari ketiga muncul, matahari keempat, matahari kelima, matahari keenam, dan akhirnya muncullah matahari ketujuh. Pada waktu matahari yang ketujuh muncul, bumi kita ini terbakar hingga menjadi debu dan lenyap bertebaran di alam semesta.

Menurut ilmu pengetahuan bahwa tiap planet, tata surya, dan galaksi beredar menurut garis orbitnya masing-masing. Tapi kita sadari pula, karena banyaknya tata surya di alam lain, sehingga setelah masa yang lama ada tata surya yang lain lagi yang bersilangan orbitnya dengan tata surya kita. Akhirnya tata surya ketujuh menyilangi garis orbit tata surya kita, sehingga tujuh buah matahari menyinari bumi


No comments:

Post a Comment